Dalam mengerjakan tugas kita sehari-hari. Tugas apapun itu, jika tugas tersebut harus dikerjakan dengan menggunakan seperangkat komputer, kita dituntut harus menggunakan software. Tidak sembarang software yang bisa kita gunakan dalam membantu pengerjaan tugas kita tersebut, namun terdapat software yang khusus dibuat oleh pembuatnya untuk membantu tugas kita ini. Kita pasti akan kebingungan, karena jenis software ada banyak. Software-software tersebut ada yang beli dan ada yang gratis. Software yang bisa kita pergunakan secara bebas tanpa harus membeli alias gratis disebut Open source. Software open source ini biasanya beredar secara bebas di google. Kita tinggal mengunduhnya saja. Proses pengunduhannya juga tidak sulit dan lumayan cepat.
Jika kita diberi pertanyaan, kenapa kita menggunakan open source, kita pasti akan menjawab. “Karena gratis,”. Jawaban ini sudah tidak lucu lagi, terutama bagi kami mahasiswa yang bisa punya uang dari belas kasihan orang tua kami. Jika kami harus membeli software, tentu kami sangat merasa keberatan. Harga Software komputer sangat mahal, padahal dalam mengerjakan satu tugas, kita bisa menggunakan software lebih dari satu. Bayangkan jika kita harus membeli software-software tersebut. Bisa gulung tikar orang tua kita. Padahal, software yang sudah terlanjur kita beli tersebut belum tentu bisa menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi. Bukan tidak mungkin jika kita salah membeli software.
Dari fenomena ini, dapat kita simpulkan bahwa kita sangat membutuhkan adanya open source. Karena dengan opensource kita bisa dimudahkan dalam mengerjakan pekerjaan yang kita kerjakan dan agar pekerjaan tersebut bisa selesai tepat pada waktunya. Biasanya, kita tidak akan kesulitan jika kita ingin mendapatkan software ini. Karena kita bisa bertanya pada teman kita. Kita tinggal bilang, “aku mau kerja tugas ini. Enaknya pakai software apa ya?” teman kita pasti akan langsung menyarankan apa software yang bisa kita gunakan. Selain itu, kita juga bisa mengopi software milik teman kita tersebut jika teman kita memilikinya. Hal ini tentu saja diperbolehkan baik oleh teman kita maupun oleh pencipta software tersebut. Oleh teman kita, tentu saja hal ini sangat diperbolehkan mengingat software ini adalah software gratis. Bayangkan jika software ini harus beli. Otomatis jika kita menginginkan software ini kita harus bayar juga pada teman kita. Oleh penciptanya, tentu sangat diperbolehkan, namanya juga open source (software gratis) pastilah pebggunanya boleh melakukan transaksi copy-paste.
Selain bertanya pada teman, kita juga bisa me-search di google search. Kita tinggal mengetik keyword dan software-software yang kita butuhkan akan langsung terpampang. Setelah terpampang, kita bisa langsung mendownloadnya. Software-software opensource sangat beragam, seperti linux, Mozilla FireFox, Open Office.
Software berbasis open source ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Manfaatnya bisa terasa dibidang pendidikan, bisnis, bahkan pemerintahan. Dari sini terlihat bahwa keberadaan software berbasis open source sangat dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat dan semua merasakan manfaatnya. Bukannya software yang tidak berbasis open source dibutuhkan, namun software berbasis open source lebih dibutuhkan karena memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh software yang tidak berbasis open source.
Rabu, 20 April 2011
Rabu, 13 April 2011
Dagang vs jasa
Semester 2 ini saya juga mendapatkan mata kuliah akuntansi. Tentu saja tidak sama dengan akuntansi disemester 1 kemarin, yaitu saya mendapatkan pembelajaran tentang perusahaan dagang. Ada beberapa hal paling dasar yang membedakan perusahaan jasa (yang saya dapat di semester 1) dengan perusahaan dagang.
Bila ditinjau dari kegiatannya, maka perusahaan jasa kegiatan pokoknya adalah menjual jasa kepada pihak-pihak yang memerlukan dengan mengeluarkan pengorbanan dalam bentuk jasa untuk tujuan memperoleh laba atau keuntungan yang ditetapkan. Seperti perusahaan jasa angkutan umum mikrolet, bus kota, atau perusahaan jasa salon kencantikan dan lainnya.
Sedangkan perusahaan dagang kegiatan pokok usahanya adalah melakukan transaksi pembelian barang dagang dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk barang tersebut lebih dahulu. Kalau terjadi pengolahan maka pengolahan itu biasanya terbatas pada pengepakan atau pengemasan supaya barang tersebut menjadi lebih menarik.
Perusahaan dapat pula dibedakan menjadi pedagang besar, menengah, dan pedagang kecil. Pedagang besar biasa membeli barang dagang langsung dari pabrik penghasil barang. Sedangkan pedagang kecil (retailer) membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada konsumen dengan harga eceran.
Selain itu, pada perusahaan dagang perlu menghitung harga pokok penjualan sedangkan pada perusahaan jasa tidak perlu menghitung harga pokok penjualan.
Rekening-rekening dalam perusahaan dagang antara lain Penjualan, Retur dan potongan penjualan, Potongan tunai penjualan, Pembelian, Retur dan potongan pembelian, Potongan tunai pembelian, Biaya angkut pembelian, Persediaan barang dagangan
Sedangkan komponen harga jual yang menguntungkan pada perusahaan dagang yaitu harga pokok barang yang dijual, Biaya operasi perusahaan (spt : biaya sewa, gaji pegawai, biaya asuransi dsb), dan Laba bersih yang diinginkan perusahaan
Komponen Harga Pokok Penjualan terdiri dari Persediaan Awal, Harga pokok pembelian, Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual, Persediaan akhir.
Sistem pencatatan sediaan pada perusahaan dagang adalah dengan menggunakan metode pisik (periodic) dan metode perpetual. Metode ini berkaitan dengan Rekening yang digunakan dan Cara mencatat sediaan. Perbandingan metode pisik (periodic) dan perpetual
metode pisik (periodic) metode perpetual
Rekening yang digunakan:
.pembelian, ongkos angkut pembelian, retur pembelian dan potongan pembelian
.sediaan barang dagangan dan kos barang terjual
Sediaan akhir diketahui saat dihitung secara pisik
Diperlukan penyesuaian untuk menentukan saldo kos barang terjual dan Sediaan akhir. Rekening yang digunakan:
sediaan barang dagangan
kos barang terjual
Sediaan akhir diketahui dari pembukuan atau catatan yang ada
Saldo sediaan dan kos barang terjual diketahui setiap ada mutasi/perubahan
Diperlukan penyesuaian jika akhir periode diketahui bahwa catatan tidak sama dengan pisik sediaan yang ada, saat diadakan pengecekan jumlah pisik barang
Penyesuaian sediaan barang dagangan dan kos barang terjual pada perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa.s Penyesuaian kos barang terjual adalah dengan jalan menutup rekening yang membentuk KBT kecuali sediaan barang dagangan akhir.
Pos kos barang terjual
Pembelian
+
Retur & potongan pembelian _ + Kos angkut pembelian
+ _
Sediaan barang dagangan (awal dan akhir)
Bila ditinjau dari kegiatannya, maka perusahaan jasa kegiatan pokoknya adalah menjual jasa kepada pihak-pihak yang memerlukan dengan mengeluarkan pengorbanan dalam bentuk jasa untuk tujuan memperoleh laba atau keuntungan yang ditetapkan. Seperti perusahaan jasa angkutan umum mikrolet, bus kota, atau perusahaan jasa salon kencantikan dan lainnya.
Sedangkan perusahaan dagang kegiatan pokok usahanya adalah melakukan transaksi pembelian barang dagang dengan tujuan untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk barang tersebut lebih dahulu. Kalau terjadi pengolahan maka pengolahan itu biasanya terbatas pada pengepakan atau pengemasan supaya barang tersebut menjadi lebih menarik.
Perusahaan dapat pula dibedakan menjadi pedagang besar, menengah, dan pedagang kecil. Pedagang besar biasa membeli barang dagang langsung dari pabrik penghasil barang. Sedangkan pedagang kecil (retailer) membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada konsumen dengan harga eceran.
Selain itu, pada perusahaan dagang perlu menghitung harga pokok penjualan sedangkan pada perusahaan jasa tidak perlu menghitung harga pokok penjualan.
Rekening-rekening dalam perusahaan dagang antara lain Penjualan, Retur dan potongan penjualan, Potongan tunai penjualan, Pembelian, Retur dan potongan pembelian, Potongan tunai pembelian, Biaya angkut pembelian, Persediaan barang dagangan
Sedangkan komponen harga jual yang menguntungkan pada perusahaan dagang yaitu harga pokok barang yang dijual, Biaya operasi perusahaan (spt : biaya sewa, gaji pegawai, biaya asuransi dsb), dan Laba bersih yang diinginkan perusahaan
Komponen Harga Pokok Penjualan terdiri dari Persediaan Awal, Harga pokok pembelian, Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual, Persediaan akhir.
Sistem pencatatan sediaan pada perusahaan dagang adalah dengan menggunakan metode pisik (periodic) dan metode perpetual. Metode ini berkaitan dengan Rekening yang digunakan dan Cara mencatat sediaan. Perbandingan metode pisik (periodic) dan perpetual
metode pisik (periodic) metode perpetual
Rekening yang digunakan:
.pembelian, ongkos angkut pembelian, retur pembelian dan potongan pembelian
.sediaan barang dagangan dan kos barang terjual
Sediaan akhir diketahui saat dihitung secara pisik
Diperlukan penyesuaian untuk menentukan saldo kos barang terjual dan Sediaan akhir. Rekening yang digunakan:
sediaan barang dagangan
kos barang terjual
Sediaan akhir diketahui dari pembukuan atau catatan yang ada
Saldo sediaan dan kos barang terjual diketahui setiap ada mutasi/perubahan
Diperlukan penyesuaian jika akhir periode diketahui bahwa catatan tidak sama dengan pisik sediaan yang ada, saat diadakan pengecekan jumlah pisik barang
Penyesuaian sediaan barang dagangan dan kos barang terjual pada perusahaan dagang berbeda dengan perusahaan jasa.s Penyesuaian kos barang terjual adalah dengan jalan menutup rekening yang membentuk KBT kecuali sediaan barang dagangan akhir.
Pos kos barang terjual
Pembelian
+
Retur & potongan pembelian _ + Kos angkut pembelian
+ _
Sediaan barang dagangan (awal dan akhir)
Senin, 11 April 2011
Hardware dan software jalan pintas business terkini
Hardware adalah perangkat atau komponen komputer yang tampak dan dapat disentuh, seperti chip, processor, kabel, keyboard. Sedangkan Software adalah perangkat komputer berupa program dan dapat diinstalisasi pada komputer kemudian dieksekusi untuk selanjutnya digunakan oleh pengguna, seperti microsoft office, open office, corel draw, adobe photoshop.
Keberadaan hardware tanpa software hanya akan sia-sia belaka, hardware tidak akan bisa digunakan. Karena Software-lah yang menjalankan perintah yang diberikan oleh brainware dalam system operasi berbasis tekhnologi. Walau tidak dapat dipungkiri, software tanpa hardware juga akan sia-sia. Hardware dan software ibarat tubuh dan ruh. Jika salah satu dari hardware atau software tersebut tidak ada, pasti jalannya siklus di perusahaan tersebut akan terganggu. Karena dewasa ini dalam sebuah perusahan, sangat diperlukan adanya tekhnologi. Hampir semua proses kerja dalam perusahaan menggunakannya. Mulai dari security, cashier, apalagi seorang sekertaris. Dalam mengerjakan sebuah laporan keuangan, tentu saja dia sangat membutuhkan tekhnologi informasi ini. Karena dengan menggunakan tekhnologi informasi pekerjaannya akan cenderung lebih mudah. Bagaimana tidak? Sekarang banyak diciptakan software-software yang bisa mendukung dia dalam mengerjakan tugasnya tersebut. Misalnya saja microsoft office, seorang sekertaris bisa memanfaatkan software ini. Dalam mengerjakan laporan keuangan, dia bisa menggunakan micsosoft office excel. Dengan micsosoft office excel pengerjaan laporan keuangan akan terasa lebih mudah. Karena disana kita bisa mengaplikasikan rumus-rumus. Kita tidak perlu menghitung lagi secara manual. Karena sudah dihitungkan oleh micsosoft office excel.
Berbeda jika sekertaris tersebut menyusun laporan keuangan menggunakan cara manual. Pekerjaan tersebut akan terasa lebih berat dan susah. Karena dengan cara manual, kita dituntut harus menghitung sendiri dengan kalkulator. Jika tidak teliti, kemungkinan salah pencet sangat besar. Namun jika kita menggunakan micsosoft office excel kita hanya memasukkan rumus saja lalu tekan dan hasilnya sudah terhitung.
Selain itu, dalam mengerjakan sebuah laporan keuangan, tentu ada salah-salah tulis. Karena kita adalah manusia biasa. Jika menggunakan cara manual, salah tulis sedikit, kita pasti akan langsung mengganti lagi alias menulis kembali dari awal. Karena dalam penyusunan laporan keuangan tidak boleh salah. Sedangkan jika kita menggunakan tekhnologi informasi, sebelum di print out, kita tinggal mengeditnya lagi tanpa harus membuat lagi dari awal. Hal ini tentu saja lebih memudahkan sekertaris dan perusahaan karena hemat waktu, tenaga, energy, dan tentu saja hemat uang.
Apalagi jika perusahaan tersebut adalah perusahaan besar. Bisa-bisa hidup mati perusahaan tersebut tergantung pada lancarnya tekhnologi informasi. Karena dengan tekhnologi informasi perusahaan tersebut dapat dengan cepat memperoleh informasi-infomasi yang dibutuhkan perusahaannya. Karena memang semakin besar perusahaan, manfaat tekhnologi informasi terutama hardware dan software sebagai jalan pintas business terkini semakin terasa. Jadi tidak heran jika sering kita lihat karywan perusahaan-perusahaan tersebut dikursuskan untuk memperoleh ilmu tentang tekhnologi informasi terkini. Dengan harapan perusahaan tersebut bisa meningkatkan kualitasnya dengan bantuan tekhnologi informasi tersebut.
Keberadaan hardware tanpa software hanya akan sia-sia belaka, hardware tidak akan bisa digunakan. Karena Software-lah yang menjalankan perintah yang diberikan oleh brainware dalam system operasi berbasis tekhnologi. Walau tidak dapat dipungkiri, software tanpa hardware juga akan sia-sia. Hardware dan software ibarat tubuh dan ruh. Jika salah satu dari hardware atau software tersebut tidak ada, pasti jalannya siklus di perusahaan tersebut akan terganggu. Karena dewasa ini dalam sebuah perusahan, sangat diperlukan adanya tekhnologi. Hampir semua proses kerja dalam perusahaan menggunakannya. Mulai dari security, cashier, apalagi seorang sekertaris. Dalam mengerjakan sebuah laporan keuangan, tentu saja dia sangat membutuhkan tekhnologi informasi ini. Karena dengan menggunakan tekhnologi informasi pekerjaannya akan cenderung lebih mudah. Bagaimana tidak? Sekarang banyak diciptakan software-software yang bisa mendukung dia dalam mengerjakan tugasnya tersebut. Misalnya saja microsoft office, seorang sekertaris bisa memanfaatkan software ini. Dalam mengerjakan laporan keuangan, dia bisa menggunakan micsosoft office excel. Dengan micsosoft office excel pengerjaan laporan keuangan akan terasa lebih mudah. Karena disana kita bisa mengaplikasikan rumus-rumus. Kita tidak perlu menghitung lagi secara manual. Karena sudah dihitungkan oleh micsosoft office excel.
Berbeda jika sekertaris tersebut menyusun laporan keuangan menggunakan cara manual. Pekerjaan tersebut akan terasa lebih berat dan susah. Karena dengan cara manual, kita dituntut harus menghitung sendiri dengan kalkulator. Jika tidak teliti, kemungkinan salah pencet sangat besar. Namun jika kita menggunakan micsosoft office excel kita hanya memasukkan rumus saja lalu tekan
Selain itu, dalam mengerjakan sebuah laporan keuangan, tentu ada salah-salah tulis. Karena kita adalah manusia biasa. Jika menggunakan cara manual, salah tulis sedikit, kita pasti akan langsung mengganti lagi alias menulis kembali dari awal. Karena dalam penyusunan laporan keuangan tidak boleh salah. Sedangkan jika kita menggunakan tekhnologi informasi, sebelum di print out, kita tinggal mengeditnya lagi tanpa harus membuat lagi dari awal. Hal ini tentu saja lebih memudahkan sekertaris dan perusahaan karena hemat waktu, tenaga, energy, dan tentu saja hemat uang.
Apalagi jika perusahaan tersebut adalah perusahaan besar. Bisa-bisa hidup mati perusahaan tersebut tergantung pada lancarnya tekhnologi informasi. Karena dengan tekhnologi informasi perusahaan tersebut dapat dengan cepat memperoleh informasi-infomasi yang dibutuhkan perusahaannya. Karena memang semakin besar perusahaan, manfaat tekhnologi informasi terutama hardware dan software sebagai jalan pintas business terkini semakin terasa. Jadi tidak heran jika sering kita lihat karywan perusahaan-perusahaan tersebut dikursuskan untuk memperoleh ilmu tentang tekhnologi informasi terkini. Dengan harapan perusahaan tersebut bisa meningkatkan kualitasnya dengan bantuan tekhnologi informasi tersebut.
teman sejati manajer
Dewasa ini tekhnologi informasi sangat dibutuhkan. Bahkan hampir seperti urat nadi sebuah kehidupan. Apalagi dalam sebuah bisnis. Adanya tekhnologi informasi sangat penting. Karena tekhnologi informasi dapat membantu kelancaran jalannya suatu siklus ekonomi. Semua bagian dalam bisnis, baik dari level yang paling bawah hingga level paling atas menggunakan tekhnologi informasi. Tentu saja tiap level menggunakan tekhnologi informasi dengan software dan tujuan yang berbeda-beda. Hal itu dilakukan sesuai dengan tugas dan tingkat kebutuhannya. Semakin banyak hal yang harus ditangani, semakin sering pula ia menggunakan tekhnologi informasi dan semakin banyak pula ia menggunakan macam-macam software yang ada dan memang diciptakan untuk memudahkan pebisnis dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
Serang manajer sangat membutuhkan tekhnologi informasi untuk mendukung kemajuan perusahaanya. dengan tekhnologi informasi manajer bisa lebih terbantu dalam mencapai tujuannya. Karena siklus perusahaan akan berlangsung lebih cepat. Karena memang manajer dimudahkan pekerjaannya oleh tekhnologi informasi terutama software-software yang ada sangat mendukung untuk itu.
Data-data yang diperlukan oleh manajer yang didapat dari lapangan bisa langsung dilihat oleh manajer dengan rapi sekali. Karena data tersebut sudah di olah oleh karyawannya sampai data-data tersebut terlihat jelas seperti data yang ada di lapangan. Selain hasil yang sangat memuaskan, proses pembuatan data ini juga tidak sulit. Biasanya kryawan tinggal memasukkan data-data yang ada dan dengan sedikit olahan data sudah jadi. Sehingga manajer sangat terbantu sekali dengan adanya tekhnologi informasi ini. Karena dapat membantu perusahaan dalam menghemat energy, waktu, tenaga, dan tentu saja dapat menekan biaya operasional perusahaan.
Data-data yang diperoleh dari karyawan tersebut biasanya digunakan oleh manajer sebagai acuan atau bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk menentukan langkah selanjutnya. Tanpa adanya tekhnologi informasi, manajer akan gamang karena bisa saja data yang diserahkan oleh karyawan tidak jelas. Dan prosesnya sangat lama dan sangat sulit.
Dengan semakin berkembangnya tekhnologi informasi, data-data yang dibutuhkan oleh manajer semakin cepat didapat. Apalagi sekarang jamannya internet. Banyak perusahaan yang sudah memiliki webside guna mendukung kelancaran siklus ekonomi perusahannya. Karena jika data yang diperoleh manajer lambat sedikit saja, peluang bisnis akan diambil oleh perusahaan lain. Sehingga kemajuan perusahaan akan terhambat.
Selain sebagai sarana pengambilan keputusan dan mempercepat siklus ekonomi perusahaan, tekhnologi informasi juga dapat digunakan oleh manajer sebagai sarana untuk mengawasi karyawan dan jalannya perusahaan. Hal ini tidak mustahil dilakukan oleh tekhnologi informasi. Dewasa ini, perusahaan-perusahaan besar banyak memasang kamera pengintai di sudut-sudut ruangannya. Hal ini bertujuan untuk mengawasi apakah karyawannya bekerja dengan baik atau tidak. Selain itu, absensi juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengawasi jalannya perusahaan. Apalagi jaman sekarang terdapat absensi yang menggunakan jasa tekhnologi pula. Hal ini semakin mendukung kelancaran jalannya perusahaan.
Serang manajer sangat membutuhkan tekhnologi informasi untuk mendukung kemajuan perusahaanya. dengan tekhnologi informasi manajer bisa lebih terbantu dalam mencapai tujuannya. Karena siklus perusahaan akan berlangsung lebih cepat. Karena memang manajer dimudahkan pekerjaannya oleh tekhnologi informasi terutama software-software yang ada sangat mendukung untuk itu.
Data-data yang diperlukan oleh manajer yang didapat dari lapangan bisa langsung dilihat oleh manajer dengan rapi sekali. Karena data tersebut sudah di olah oleh karyawannya sampai data-data tersebut terlihat jelas seperti data yang ada di lapangan. Selain hasil yang sangat memuaskan, proses pembuatan data ini juga tidak sulit. Biasanya kryawan tinggal memasukkan data-data yang ada dan dengan sedikit olahan data sudah jadi. Sehingga manajer sangat terbantu sekali dengan adanya tekhnologi informasi ini. Karena dapat membantu perusahaan dalam menghemat energy, waktu, tenaga, dan tentu saja dapat menekan biaya operasional perusahaan.
Data-data yang diperoleh dari karyawan tersebut biasanya digunakan oleh manajer sebagai acuan atau bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan untuk menentukan langkah selanjutnya. Tanpa adanya tekhnologi informasi, manajer akan gamang karena bisa saja data yang diserahkan oleh karyawan tidak jelas. Dan prosesnya sangat lama dan sangat sulit.
Dengan semakin berkembangnya tekhnologi informasi, data-data yang dibutuhkan oleh manajer semakin cepat didapat. Apalagi sekarang jamannya internet. Banyak perusahaan yang sudah memiliki webside guna mendukung kelancaran siklus ekonomi perusahannya. Karena jika data yang diperoleh manajer lambat sedikit saja, peluang bisnis akan diambil oleh perusahaan lain. Sehingga kemajuan perusahaan akan terhambat.
Selain sebagai sarana pengambilan keputusan dan mempercepat siklus ekonomi perusahaan, tekhnologi informasi juga dapat digunakan oleh manajer sebagai sarana untuk mengawasi karyawan dan jalannya perusahaan. Hal ini tidak mustahil dilakukan oleh tekhnologi informasi. Dewasa ini, perusahaan-perusahaan besar banyak memasang kamera pengintai di sudut-sudut ruangannya. Hal ini bertujuan untuk mengawasi apakah karyawannya bekerja dengan baik atau tidak. Selain itu, absensi juga bisa digunakan sebagai alat untuk mengawasi jalannya perusahaan. Apalagi jaman sekarang terdapat absensi yang menggunakan jasa tekhnologi pula. Hal ini semakin mendukung kelancaran jalannya perusahaan.
Langganan:
Postingan (Atom)